,

Aku Terlalu Takut Jujur bahwa Aku Lelah

(Buku terbaru dari Boy Candra)

Terkadang, rasanya lelah sekali. Terkadang, rasanya ingin semua itu kutumpahkan saja. Namun, kepada siapa? Rasa takut sering menyerang, bagaimana kalau tidak ada yang siap mendengar luka-luka itu?

Aku berusaha menenangkan diriku. Terus saja berenang sedikit demi sedikit yang kubisa agar tidak tenggelam dalam hidup yang nelangsa. Aku terus menaiki tangga-tangga kecil di hadapanku, berharap angin kencang yang datang di puncak mengalihkan fokusku. Aku menyibukkan diriku dengan bertahan hidup dibanding tenggelam kembali dalam hari-hari gelap yang terus kutimbun.

Bukankah hidup ini memang hanya lemparan dari satu kehampaan pada kehampaan yang lain? Kita hanya perlu mencari makna di sela-selanya. Benar begitu, bukan?

[SEGERA TERBIT]

Judul: Aku Terlalu Takut Jujur bahwa Aku Lelah
Penulis: Boy Candra
Ukuran buku: 13 x 19 cm
Tebal: 186 halaman
Kategori: Self-improvement/Self-love/Self-healing
Penerbit: SigiKata
Harga: (dalam konfirmasi)

Sinopsis:
Ada hari-hari gelap dalam diriku terus saja kusimpan entah sampai kapan. Ada hari-hari pahit dalam diriku kutelan terus sendirian. Saat rasa pahit itu menguar dari dalam diriku, segera kutelan kembali. Ada luka-luka yang selalu kututupi agar tidak ada satu orang pun yang tahu. Bahkan, tahun-tahun yang panjang tidak mampu merakit keberanian dalam diriku untuk membaginya.

Terkadang, rasanya lelah sekali. Terkadang, rasanya ingin semua itu kutumpahkan saja. Namun, kepada siapa? Rasa takut sering menyerang, bagaimana kalau tidak ada yang siap mendengar luka-luka itu?

Aku berusaha menenangkan diriku. Terus saja berenang sedikit demi sedikit yang kubisa agar tidak tenggelam dalam hidup yang nelangsa. Aku terus menaiki tangga-tangga kecil di hadapanku, berharap angin kencang yang datang di puncak mengalihkan fokusku. Aku mencoba mencari bahaya untuk melatih diriku bertahan lebih kuat daripada biasanya. Aku ingin menyibukkan diriku dengan bertahan hidup dibanding tenggelam kembali dalam hari-hari gelap yang terus kutimbun.

Bukankah hidup ini memang hanya lemparan dari satu kehampaan pada kehampaan yang lain? Kita hanya perlu mencari makna di sela-selanya. Benar begitu, bukan?

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Aku Terlalu Takut Jujur bahwa Aku Lelah”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart