Agar Cerita Pendek Tetap Pendek

Cerita pendek (cerpen) adalah karya berbentuk prosa naratif fiktif yang bisa habis dibaca dalam sekali duduk. Cerpen memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada satu waktu. Karya berupa cerpen telah ada sejak ribuan tahun lalu.

Cerita pendek (cerpen) adalah karya berbentuk prosa naratif fiktif yang bisa habis dibaca dalam sekali duduk.

Cerpen berbeda dengan novel. Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang beserta orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel lebih kompleks dan lebih luas dibandingkan cerpen. Oleh karena itu, menulis cerita pendek memiliki teknik tersendiri agar “ruang terbatas” mampu terisi dengan baik.

Pahami beberapa ciri-ciri cerita pendek berikut agar kamu bisa menulis cerita pendek tetap pendek. Juga tetap menarik, tentunya.

  • Cerita pendek memberikan perhatian pada satu kejadian/satu tema.
  • Cerita pendek mempunyai satu plot/terpola pada satu plot yang memenuhi kaidah estetik.
  • Cerita pendek menampilkan latar yang tunggal.
  • Cerita pendek menampilkan tokoh yang terbatas.
  • Cerita pendek menyoroti satu episode penting dalam kehidupan tokoh utama.

Panjang cerita pendek biasanya kurang dari 10.000 kata. Ada cerpen kategori panjang, 4.000—10.000 kata. Ada juga cerpen mini 750—1.000 kata. Berapa kata harus kamu tulis untuk cerita pendekmu? Tergantung. Hal ini bisa disesuaikan dengan tujuan tulisan, pembaca, maupun medianya.

Jika kamu ingin mengirimkan cerpenmu untuk lomba atau mengirim ke media, cari tahu dahulu persyaratannya. Biasanya, jumlah jumlah kata telah disyaratkan, biasanya mulai 1.500 hingga 3.000 kata atau lebih. Ini bisa menjadi tantangan bagi penulis untuk menampilkan cerita yang bernas.

Jika kamu sudah punya stok cerita yang sesuai dan kepanjangan, tentunya ini adalah tantangan bagimu untuk menyunting ceritamu. Latih kemampuan swasunting untuk memangkas bagian cerita yang tidak terkait konflik. Perhatikan juga kata-kata yang mungkin bertele-tele. Perhatikan segala aspek unsur instrinsik dalam ceritamu. Periksa kembali ceritamu, apakah sudah sesuai dengan hal-hal yang merupakan ciri-ciri cerita pendek di atas.

Kalau kamu baru mau mulai menulis cerita pendek, kami bisa mulai dari hal yang paling dekat denganmu dahulu agar lebih mudah. Lalu, bagaimana jika tak punya ide harus menulis apa? Jika kamu sedang menulis cerita pendek tentang cinta, misalnya, bacalah lebih banyak buku, gali memori terdalammu tentang cinta, dengarkanlah cerita orang lain, atau bisa juga sekadar jalan pagi menikmati matahari. Lihat dan sigilah sekelilingmu. Inspirasi bisa ada di mana-mana, Penyigi.

Segera tulislah cerita pendekmu hingga selesai. Edit kemudian jika masih kepanjangan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart